MELIHAT KE ATAS

Baca: 1 SAMUEL 30:1-25

Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. (1 Samuel 30:6)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Keluaran 35-37



Langit cerah bisa tiba-tiba menjadi gelap. Lautan yang tenang bisa tiba-tiba diterjang ombak dan gelombang. Demikian pula kehidupan! Hari-hari tenteram bisa tiba-tiba menegangkan karena dilanda persoalan. Tidak jarang persoalan terasa sangat menakutkan sehingga membuat kita tidak berani menatap ke depan. Saat itu kita alami, tengadahkan kepala kita ke atas! Jika melihat ke depan terasa menakutkan, kita dapat melihat “ke atas” memandang wajah Tuhan.

Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke Ziklag, mereka mendapati kota itu telah terbakar. Rupanya orang Amalek baru saja menyerang! Tanpa membunuh seorang pun, mereka membawa tertawan perempuan-perempuan dan anak-anak. Hati Daud sedih, ia menangis. Bertambah pedih hati Daud saat rakyat mengatakan hendak melempari dirinya dengan batu. Sungguh menakutkan kenyataan yang ada di depan mata! Saat itulah Daud menguatkan imannya kepada Tuhan, Allahnya. Saat Daud tidak berani menatap ke depan, ia menengadahkan kepalanya ke atas, memandang wajah Tuhan. Dari situlah Daud memperoleh kekuatan. Ditenangkannya hati orang-orangnya yang berduka, lalu ia memimpin penyerangan. Pada akhirnya Daud menang. Ia berhasil membawa pulang para tawanan, juga mendapat banyak jarahan.

Ketika persoalan yang kita hadapi terlalu menakutkan, seperti Daud, tengadahkan kepala kita ke atas, lalu pandang wajah Tuhan! Saat melihat ke depan, kita sedang melihat kenyataan. Tetapi saat kita melihat ke atas, kita memandang kepada Tuhan yang mampu mengubah kenyataan. Segera, kita mendapat kekuatan untuk kembali melihat ke depan. Tidak heran kita jadi berani menghadapi persoalan.

—LIN/www.renunganharian.net


MEMANDANG WAJAH TUHAN MEMBERIKAN KITA KEKUATAN
UNTUK MENGHADAPI KENYATAAN DI DEPAN